Pendiri Whatsapp dan Bagaimana Perjuannya
Aplikasi Whatsapp dan Kisah di Baliknya
Pendiri Whatsapp - Whatsapp, suatu aplikasi yang sering digunakan bahkan sudah menjadi aplikasi wajib yang harus dipunya semua kalangan. Apalagi di saat pandemi seperti ini. Tidak perlu ditanya lagi sesukses dan sekaya apa pendiri whattsap. Namun apakah kalian tau siapa dibalik berdirinya whatsapp? Dan apakah kalian tau bagaimana sepak terjang seorang pendiri whatsapp?
Berawal dari Tukang Sapu Pendiri Whatsapp Memulai
Siapa sangka seorang pendiri whatsapp dulunya seorang tukang sapu? Ya Jan Koum lahir dari keluarga sangat sederhana di daerah bilangan Fastiv bagian Kiev, Ukraina pada tahun 1980-an. Ayahnya seorang pegawai kontruksi dan ibunya yang tak bekerja. Hidup di lingkungan yang tidak ada listrik bahkan jika ingin mandi saja harus rela mengantri. Jauh dari kata layak.
Sempat Pindah ke Amerika
Tahun 1990, terjadi gerakan anti Yahudi di Ukraina dan mengharuskan Koum serta keluarganya berpindah ke Amerika Serikat. Pada tahun 1997 ayahnya meninggal dunia, dan menyisakan Koum dengan ibunya. Karena hidup penuh kekurangan, ibunya mencari pekeraan dan diteriima menjadi pengasuh anak. Sedangkan Koum sendiri menjadi penyapu sebuah toko.
Belajar Pemrograman
Setelah lama melewati segala cobaan, akhirnya ibu Koum bisa menyekolahkan putra satu-satunya itu di salah satu SMA. Dari situ Koum mulai belajar komputer dan pemrograman dari buku bekas. Setelah lulus, Koum melanjutkan pendidikannya di San Jose University. Koum kuliah sambil bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst dan Young serta Yahoo, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ditolak Facebook dan Awal Ide Whatsapp
Di tahun 2007, Koum memutuskan berhenti mengejar gelarnya dan fokus bekerja. Dan setelah beberapa tahun, Koum keluar dari pekerjaannya dan mencoba melamar di Facebook, tapi keberuntungan belum berpihak padanya. Koum tidak berputus asa. Koum mempunyai tekad yang kuat untuk memperbaiki karirnya. Dengan berbekal sebuah iphone, Koum terbersit sebuah ide untuk membuat aplikasinya sendiri. Begitulah ide liar pendiri Whatsapp muncul.
Dihargai 27 Triliun
Ketika sudah yakin akan idenya, Koum menemui temannya, Alex Fishman. Dari pertemuan itu, muncullah sebuah aplikasi yang kita kenal dengan sebutan whatsapp. Pada awalnya whatsapp mempunyai 25 pengunduh, tak lain hanyalah teman Koum sendiri. Atas kegigihan Koum untuk mengembangkan whatsapp, akhirnya aplikasi itu kian meraksasa. Beberapa tahun setelah itu, Whatsapp kian dikenal oleh seluruh penjuru dunia, Mark Zuckerberg yang pernah menolak Koum sebagai pekerjanya pun mengakui Whatsapp seharga 27 trilliun rupiah. Dan hingga sekarang whatsapp telah diunduh lebih dari 2 miliar orang. Nasih Pendiri Whatsapp telah berubah total. Ide liarnya kini berbuah manis sebab perjuangan dan kerja kerasnya.
0 Komentar